Minggu, 05 Juni 2011

Rentang Harap

Bukan sembarang janji sudah terucap
Segenap diri sudah melangkah dengan tegap
Terus berdoa semangat itu tetap
Berharap selalu kuat walau ada ratap

Di dalamNya aku taruh semua harap
Aku tahu jawaban tidak datang dalam sekejap
Aku mau langkahku semakin mantap
Berharap rencanaNya bisa jelas aku tangkap


Senin, 25 April 2011

Aku Mau Ikut

Aku memekik sekencang-kencangnya.
Aku berteriak sampai kerongkonganku sakit.
Tanganku menggapai sejauh yang aku bisa.
Dengan tersengal dan berurai air mata, aku terus berlari.
Balok-balok kasat mata selalu membuat kakiku tersandung.

Oh, tolong jangan tinggalkan aku sendiri di sini.
Aku mohon...

Tuan, jangan pergi!
Aku memilih mati jika Kau tidak bersamaku
Kematian akan jauh lebih indah daripada hidup tanpaMu
Lihat air mataku yang mengerak
Apa lagi yang harus aku lakukan untuk membuatMu tinggal?
Jangan pergi, Tuan.. bahkan untuk sebentar
Jika Kau pergi, bawa aku bersamaMu
Kemanapun, aku mau...
Kau bahagiaku
Kau indahku
Kau hidupku
Kau nyanyianku
Jangan tinggalkan aku, Tuan...

Jumat, 28 Januari 2011

Keindahan Rasa

Ah, indahnya rasa ini!
Tak henti aku membatin sambil menikmati.
...menatap lalu lalang keramaian,
seakan memandang kesejukan desa di pegunungan.

Hatiku menaikkan nyanyian puji
Sembari senyum tersungging elok di pipi.
Kesemrawutan jalan terpampang di depan mata,
terlihat bagai deburan ombak yang menyapa.

Bibirku membisikkan senandung jiwa
Diikuti tanggap gerakan kepala.
Berisik caci dan sumpah serapah sekitar,
semerdu nyanyian burung menyambut pagi terdengar.

Oh, masih tetap indah rasa ini
Menggetarkan kalbu, menyegarkan hati.
Sampah busuk menggunung di sisi jalan,
semerbak tercium laksana wewangian kerajaan.

Seiring langkah, terbersit tanya: "Akankah ini bertahan?"
Kusambut tanya itu dengan riang...
"Hei, indah ini hanya untuk sekarang;
KeindahanNyalah yang selamanya bertahan"

Langkah kakiku semakin ringan
PanduNya tegas arahkan pandangan
Sambil terus berjalan, hatiku kembali membisik lirih
Ah, indahnya rasa ini!